Presiden Zimbabwe Robert Mugabe dan pemimpin oposisi Morgan Tsvangirai telah sepakat berbagi kekuasaan untuk mengakhiri krisis politik berkepanjangan di negara itu.
Rincian mengenai kesepakatan itu diduga akan resmi diumumkan hari Senin. Namun sumber-sumber yang dekat dengan para pejabat dari kedua pihak menyatakan pemerintah persatuan menginginkan Mugabe tetap menjabat sebagai presiden dan Tsvangirai sebagai perdana menteri.
Para sumber juga menyatakan partai ZANU-PF pimpinan Mugabe akan mendapat 15 kursi di cabinet. Gerakan bagi perubahan Demokratis pimpinan Tsvangirai akan meraih 13 kursi dan tiga kursi lainnya diperuntukkan bagi faksi-faksi oposisi sempalan yang lebih kecil.
Penengah dalam perundingan, Presiden Afrika Selatan Thabo Mbeki, mengumumkan kesepakatan itu Kamis malam. Ia mengatakan keyakinannya bahwa para pemimpin Zimbabwe berkomitmen untuk menerapkan kesepakatan tersebut.
Seorang jurubicara Komisi Eropa, John Clancy mengatakan organisasinya menyambut baik kesepakatan itu sebagai suatu langkah penting dan menyatakan cukup optimistis pada saat ini.
