Kantor-kantor berita Rusia melaporkan bahwa dua buah pesawat pembom strategis Rusia tiba di Venezuela, katanya bagian dari latihan militer.
Kedua pesawat pembom jenis TU-160 itu tiba hari Rabu dan katanya dibuntuti oleh pesawat-pesawat tempur Nato dalam penerbangan yang panjang ke Venezuela.
Kata laporan pers Rusia itu, kedua pesawat tadi akan berada di Venezuela beberapa hari dan mengadakan latihan terbang diatas perairan netral sebelum kembali ke Rusia. Pejabat Rusia minggu ini mengatakan, Rusia akan mengirim sebuah satuan tugas angkatan laut ke kawasan Karibia tahun ini untuk melakukan latihan bersama angkatan laut Venezuela.
Kata jurubicara kementerian LN Rusia Andrei Nesterenko, satuan tugas itu akan dipimpin kapal penjelajah bertenaga nuklir peter the great dan disertai kapal perusak Admiral Chabanenko dan kapal-kapal lain. Kata jurubicara itu, sebuah kapal selam anti pesawat udara juga akan dikirim ke Venezuela, mungkin pada bulan November.
Kunjungan kapal-kapal perang Rusia itu ke Venezuela, katanya tidak ditujukan untuk negara ketiga manapun, dan sudah direncanakan sebelum pecahnya konflik di Georgia.
Dalam perkembangan terpisah, Pemerintah Ceko sepakat dengan Amerika tentang pemasangan sistem radar dekat Praha untuk dijadikan bagian dari sistem pertahanan misil di Eropa Tengah. Tapi kesepakatan itu masih harus disahkan oleh parlemen.
Amerika dan Polandia juga
menandatangani kesepakatan pertahanan misil di Warsawa bulan lalu, yang
mengizinkan Amerika memasang 10 misil pertahanan di Polandia.
Jenderal Rusia, Nikolai
Solovtsyov, mengulang peringatan bahwa Rusia mungkin akan mengarahkan senjata
balistiknya kepada sistem pertahanan misil Amerika di Eropa.
