Georgia telah mengumumkan pihaknya memutuskan hubungan diplomatik dengan Rusia setelah Moscow mengakui kemerdekaan dua wilayah Georgia yang memisahkan diri, Abkhazia dan Ossetia Selatan.
Deputi Menteri Luar Negeri Grigol Vashadze mengumumkan keputusan itu namun katanya kantor-kantor konsuler akan tetap dibuka.
Para pejabat Rusia menyatakan penyesalan atas keputusan itu, namun mereka mengatakan para diplomat Rusia akan meninggalkan Tbilisi hari Sabtu.
Seorang anggota senior Gerakan Nasional Bersatu yang memerintah Georgia, Davit Darchiashvili, menyebut pemutusan hubungan itu hanya simbolis. Dia mengatakan Georgia memanggil duta besarnya dari Moscow bulan Juli lalu dan sesungguhnya tidak ada hubungan diplomatik selama berbulan-bulan.
Menurutnya, Presiden Mikheil Saakashvili tidak berminat pada pemutusan hubungan sepenuhnya, namun tidak memiliki pilihan lain.
Sebelumnya, para pejabat Rusia dengan tajam telah mengritik NATO dan lembaga-lembaga Barat lainnya terkait krisis Georgia.
