Amerika Serikat membantah tuduhan PM Rusia Vladimir Putin bahwa Amerika mengatur krisis di Georgia.
Juru bicara Gedung Putih Dana Perino Kamis kemarin mengatakan pernyataan Putin itu “jelas salah.”
Dalam wawancara dengan CNN, Putin mengatakan Amerika Serikat mendorong Georgia agar menyerang Ossetia Selatan yang memisahkan diri, untuk menguntungkan salah seorang calon presiden Amerika.
Putin tidak menyebut nama calon tersebut, atau menjelaskan bagaimana tindakan Georgia itu akan menguntungkan salah seorang calon presiden Amerika tersebut.
Perino mengatakan tuduhan tersebut tidak masuk akal. Tentara Georgia memasuki Ossetia Selatan tanggal
tujuh Agustus untuk berusaha menguasai kembali daerah yang memisahkan diri itu.
Rusia membalas dengan mengerahkan tank-tank dan ribuan tentara, dengan
mengatakan Rusia harus melindungi warga Rusia di sana.
