Pihak berwenang telah memberlakukan larangan keluar
rumah sampai waktu tidak terbatas di Kashmir India, menjelang demonstrasi
separatis yang direncanakan hari Senin.
Ribuan pasukan keamanan India
hari Minggu ini berpatroli di jalan-jalan Srinagar,
kota terbesar di Kashmir
untuk menjaga agar warga tidak keluar rumah.
Separatis Muslim merencanakan akan mengadakan unjuk
rasa besar-besaran di kota itu hari Senin, dimana pemogokan tiga hari yang
dimulai hari Sabtu telah menutup sekolah, toko, tempat usaha dan jasa angkutan
umum di seluruh Kashmir.
Pemogokan
tersebut diumumkan hari Jumat, pada rapat umum yang diikuti oleh 200 ribu umat
Muslim di Srinagar guna memprotes kekuasaan India atas daerah di Himalaya itu.
Pemogokan
dan protes itu merupakan tindakan terbaru dalam eskalasi peningkatan ketegangan
di Lembah Kashmir tersebut berkenaan dengan pengalihan hak atas tanah yang kontroversial, yang berubah
menjadi perjuangan untuk kemerdekaan.