Tokoh oposisi Malaysia Anwar Ibrahim mengatakan ia masih pada kedudukan yang memungkinkan untuk merebut kekuasaan, walaupun ia telah didakwa pengadilan melakukan sodomi atau hubungan homo.
Anwar mengatakan kepada wartawan di Kuala Lumpur hari ini bahwa ia sudah hampir dapat meyakinkan cukup anggota parlemen dari koalisi Barisan Nasional yang berkuasa untuk membelot ke koalisi oposisi 3-partai sebelum pertengahan September.
Barisan Nasional mempunyai mayoritas 30 kursi dalam parlemen setelah kehilangan kekuasaan mayoritas dua-per-tiga dalam pemilu bulan Maret lalu.
Mantan Wakil Perdana Menteri itu mengaku tidak bersalah hari Kamis atas tuduhan ia mempunyai hubungan yang tidak senonoh dengan seorang staff priya bulan Juni lalu. Hakim membebaskannya dengan uang jaminan, yang memungkinkannya berkampanye dalam pemilu tanggal 26 Augustus untuk memperoleh kembali kursi lamanya dalam parlemen di negara bagian Penang, Malaysia utara.
Ia menghadapi kemungkinan hukuman 20 tahun penjara kalau dinyatakan bersalah.