Partai oposisi Kamboja mengatakan, fihaknya
sedang mengorganisir sebuah unjuk rasa dalam hari-hari mendatang melibatkan
ratusan ribu pemilih yang katanya dicoret namanya dari daftar pemilih dalam
pemilihan hari Minggu.
Pemimpin oposisi Sam Rainsy mengatakan partai perdana menteri Hun Sen
memanipulir daftar pemilih guna mencegah lawannya mempergunakan hak suaranya.
Seorang pemilih diibukota Pnom Penh, mengatakan ia menyaksikan lebih
dari 100 orang diusir dari sebuah TPS.
Pengamat internasional mengatakan mereka masih mengumpulkan informasi
dari tim pengamat mengenai besarnya kecurangan elektoral yang mungkin terjadi.
Pemerintah menampik tuduhan dari kelompok HAM dan partai oposisi
tentang terjadinya intimidasi pemilih dan kecurangan.
Partai Rakyat Kamboja yang berkuasa mengatakan hasil awal dari TPS
menunjukkan pendukung Perdana Menteri Hun Sen akan memenangkan hampir dua
pertiga majoritas di parlemen.
Kebanyakan sisa kursi akan diraih oleh partai Sam Rainsy.