Presiden Sudan Omar al-Bashir melukiskan dirinya sebagai orang perdamaian ketika hari Kamis meninjau daerah Darfur di mana ia didakwa melakukan pembantaian.
Ia berpidato di hadapan ribuan pendukung dalam rapat di lapangan terbuka di kota El-Geneina di Darfur bagian barat.
Ia berjanji mengusahakan perdamaian dan meminta pulang ratusan ribu pengungsi. Ia mengatakan, Sudan tidak membutuhkan orang lain untuk menunjukkan diri bagaimana mencapai perdamaian.
Mahkamah Kejahatan Internasional tanggal 14 bulan ini mendakwa Presiden al-Bashir melakukan pembantaian, kejahatan terhadap kemanusiaan serta kejahatan perang di Darfur. Berbicara dalam rapat umum di Darfur utara hari Rabu ia menampik tuduhan itu sebagai upaya untuk menjelekkan pemerintahannya.
