Tautan-tautan Akses

Ban Ki-moon: PBB Teruskan Rencana Menata-Ulang Misi PBB di Kosovo


Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon mengatakan ia telah memberitahu pejabat-pejabat PBB di Kosovo untuk meneruskan rencana menata-ulang misi PBB di sana. Ban mengatakan hari Kamis, melihat realita baru di Kosovo maka misi PBB tidak lagi dapat melakukan tugasnya se-efektif di masa lalu.

Seterusnya Ban mengatakan, sejak mendeklarasikan kemerdekaan dari Serbia bulan Februari lalu pihak yang berkuasa di Pristina telah mengeluarkan seperangkat undang-undang mengambil-alih bidang-bidang yang tadinya digarap PBB. Ia juga mengatakan bahwa suku Serbia di Kosovo menampik undang-undang itu dan membentuk struktur yang sejajar terutama di Kosovo bagian utara.

Ban Ki-moon mengatakan ia telah menginstruksikan Utusan Khususnya untuk Kosovo, Lamberto Zannier untuk bekerjasama dengan misi baru Uni Eropa di sana sementara misi Uni Eropa itu mengambil alih tugas tambahan di bawah prakarsa PBB.

Dalam perkembangan lainnya, Ban Ki-moon diperkirakan akan memilih seorang hakim dari Afrika Selatan, Nevenethem Pillay sebagai komisaris baru PBB urusan hak asasi manusia. Menurut beberapa diplomat Ban Ki-moon bisa mengangkat Pillay seawal hari Jum’at.

Pillay adalah seorang perempuan keturunan Asia Selatan dan sekarang bertugas sebagai hakim anggota Mahkamah Kejahatan Internasional di Den Haag, Belanda. Ia akan menggantikan Louise Arbour yang telah meninggalkan jabatan itu tanggal 30 bulan lalu setelah empat tahun memimpin lembaga yang berkedudukan di Jenewa itu.

Pillay menjadi perempuan pertama yang membuka kantor pengacara hukum di propinsi Natal di Afrika Selatan dan perempuan pertama yang berkulit berwarna yang pernah menjadi hakim Pengadilan Tinggi di negeri itu.

Hakim Pillay telah menangani kasus-kasus melibat hukum kriminal internasional, hukum kemanusiaan dan hukum hak asasi manusia terutama kejahatan yang melibat konflik kekerasan seksual.

XS
SM
MD
LG