Korea Utara telah setuju
untuk menuntaskan pelumpuhan fasilitas nuklir terbesarnya paling lambat akhir
Oktober dan mengizinkan para pakar nuklir PBB mengawasi proses tersebut.
Sebagai imbalan
atas kerjasama itu, Korea Utara akan mendapat bahan bakar minyak dan bantuan
ekonomi lainnya dari Amerika, Jepang, Korea Selatan dan Russia.
Pyongyang menyetujui rencana itu pada
akhir perundingan enam pihak hari Sabtu di Beijing.Korea
Utara juga sepakat untuk memperbolehkan para inspektur dari 5 negara perunding
lainnya mengunjungi fasilitas nuklirnya, memeriksa dokumen-dokumen, dan
mewawancarai personil teknis untuk memastikan fasilitas nuklir Yongbyon sudah
ditutup.
Perundingan 6 pihak mengenai perlucutan nuklir Korea Utara dimulai kembali hari Kamis lalu setelah terhenti 9 bulan.
Pyongyang bergabung kembali dalam perundingan tersebut setelah menyerahkan daftar fasilitas nuklirnya akhir Juni lalu.