Pemimpin
oposisi Malaysia Anwar Ibrahim mengatakan ia bersedia berdebat dengan partai
berkuasa mengenai cara terbaik menanggapi inflasi dan harga bahan bakar yang
terus menanjak.
Anwar
mengeluarkan tantangan ini Minggu dalam sebuah demonstrasi sepanjang hari yang
memprotes kenaikan harga bahan bakar.
Dalam
pidato dihadapan 20 ribu pengunjuk rasa diluar ibukota Kuala Lumpur, Anwar
menyerukan kepada Perdana Menteri Abdullah Ahmad Badawi dan deputinya untuk
memperdebatkan isu itu ditelevisi.
Pemerintah
Abdullah meningkatkan harga bahan bakar sampai 41 persen bulan lalu, sehingga
memicu kemarahan publik dan protes dari fihak oposisi.
Pemrotes
mengatakan kenaikan itu menyebabkan penderitaan lebih besar dan berkurangnya
kepercayaan kepada pemerintah.
Ketua
Partai yang mendukung pemerintah, Abdul Azeez Abdul Rahman menuduh Anwar
memanipulasi publik. Ia mengatakan Anwar
seharusnya menghentikan penyelenggaraan rapat akbar untuk apa yang dia sebut
merupakan "alasan pribadi", yang tampaknya mengaku pada tuduhan baru mengenai
pelecehan seks terhadap diri Anwar.