Sebuah serangan kelompok militan di Afghanistan menewaskan 3 tentara dari koalisi dan 3 penerjemah Afghanistan mereka. Pihak koalisi mengutarakan, ke-4 orang itu tewas dalam ledakan dahsyat di propinsi Wardak Kamis ini.
Bulan Juni ini adalah bulan maut bagi para tentara yang memerangi kelompok militan Taliban. Paling sedikit, 7 tentara asing dan 2 tentara Afghanistan tewas hanya dalam waktu 4 hari terakhir ini saja.
Pasukan koalisi mengungkapkan, beberapa pemberontak Taliban tewas Kamis ini di propinsi-propinsi Kandahar dan Zabul. 22 orang lainnya terbunuh Rabu kemarin di propinsi Paktika.
Sementara itu, Menhan AS
Robert Gates mengutarakan, 40 persen serangan meningkat yang dilakukan oleh
pemberontak di Afghanistan timur tahun ini,
telah menjadi keprihatinan yang besar. Menurutnya, alasan kenaikan itu
adalah karena lebih banyak pejuang dapat menyeberang perbatasan tanpa
menghadapi tantangan yang cukup dari pasukan tentara Pakistan.
Dalam perkembangan lainnya, para pejabat Pakistan menyanggah tuduhan Afghanistan bahwa
badan mata-mata Pakistan terlibat dalam upaya pembunuhan terhadap Presiden
Hamid Karzai. Para pejabat Pakistan menyebut tuduhan itu tidak berdasar
dan tidak bertanggungjawab.
Jurubicara Departemen Luar Negeri Pakistan mengatakan,
pernyataan seperti itu dapat merugikan upaya bersama memberantas ekstremisme
dan terorisme di kawasan itu. Presiden Karzai tidak kurang suatu apa dalam serangan yang
dilakukan dalam parade militer di Kabul tanggal 27 April, tetapi tiga orang
tewas.
Kemarin, pejabat intelijen Afghanistan Sayed Ansari
mengatakan kepada wartawan, ia punya bukti bahwa ISI terlibat, termasuk
percakapan telepon yang terkait dengan serangan itu, yang dapat dilacak ke
Pakistan.
Jurubicara Departemen Luar Negeri Pakistan mengatakan,
laporan itu menunjukkan terjadinya kegagalan intelijen dan keamanan di pihak
Afghanistan.