Presiden Prancis Nicolas Sarkozy mengakhiri kunjungan tiga hari ke Israel hari Selasa, menyatakan bahwa Yerusalem harus dibagi antara Israel dan Palestina.
Menurut Sarkozy, Yerusalem adalah kota suci untuk umat Yahudi, Kristen dan Muslim, sehingga tidak dapat dikuasai satu pihak saja. Israel mengakui seluruh Yerusalem sebagai ibukotanya, sementara Palestina ingin agar Yerusalem Timur menjadi ibukotanya pada masa depan.
Sarkozy hari Selasa melakukan kunjungan singkat ke Bethlehem, Tepi Barat, untuk menemui Presiden Palestina Mahmoud Abbas. Sarkozy mengecam tembok pemisah yang dibangun Israel di Tepi Barat, dan menegaskan bahwa itu tidak akan menjamin keamanan Israel selamanya.
Sarkozy kemudian pulang ke Prancis, tetapi upacara perpisahan di bandar udara Ben Gurion terpaksa dipersingkat karena terjadi insiden penembakan. Para pejabat Israel mengatakan, seorang polisi yang berdiri di atap dekat tarmak tampaknya menembak diri sendiri dan jatuh.
