Amerika Serikat meminta kepada Mesir agar menghentikan
segera deportasi pengungsi gelap Eritrea.
Jurubicara Departemen Luar Negeri Amerika mengatakan hari
Jumat bahwa mengingat sifat pemerintah Eritrea
yang menindas, pengungsi menghadapi bahaya penindasan, termasuk penyiksaan,
sekembalinya mereka di Eritrea.
Jurubicara itu juga mendesak pemerintah Mesir agar terus
mengizinkan badan pengungsi PBB menemui pengungsi Eritrea dalam tahanan. Menurut laporan, Mesir telah mengusir
kira-kira 700 pencari suaka dari Eritrea dalam satu minggu ini, dari kira-kira
1600 orang Eritrea yang berada dalam tahanan Mesir.
Komisaris Tinggi PBB urusan Hak Azasi, Louis Arbour,
mengatakan hari Kamis dia prihatin oleh laporan itu dan meminta kepada pihak
berwenang Mesir agar menghentikan pemulangan paksa lebih jauh.
Pengungsi Eritrea menyusup ke Mesir melalui Sudan, mencari pekerjaan atau suaka karena penindasan agama atau wajib militer.