Negara-negara NATO telah sepakat untuk memperluas misi penjaga perdamaian mereka di Kosovo untuk mencakup pelatihan pasukan keamanannya.
Seorang jurubicara NATO mengatakan sekutu sepakat hari Kamis untuk mendukung pelatihan pasukan keamanan Kosovo yang dikendalikan oleh sipil dan bersenjata ringan.
Para menteri pertahanan NATO memulai pertemuan dua hari hari ini di Brussels memfokuskan pada Kosovo, Afghanistan dan pertahanan misil.
Tidak semua negara NATO mengakui deklarasi kemerdekaan Kosovo bulan Februari yang lalu dan masih banyak pertanyaan mengenai peran pasukan perdamaian NATO yang berjumlah 16.000 orang itu di sana.
Para menteri NATO juga membahas misi persekutuan itu di Afghanistan dan rencana Amerika untuk membangun sistem pertahanan misil di Polandia dan Republik Cekoslovakia. Rusia menentang keras rencana misil itu.
Pembicaraan akan juga mencakup rencana memperluas perseujuan yang sekarang beranggotakan 26 negara itu.
