Pemerintah Nepal secara resmi telah minta Raja Gyanendra agar meninggalkan Istana Kerajaan dalam waktu dua pekan.
Para pejabat mengatakan, perintah itu disampaikan kepada istana Jumat ini, hanya dua hari sesudah Majlis Konstituante Nepal memutuskan dengan perbandingan suara sangat besar [ 560 lawan 4 ] untuk menghapuskan system monarki yang telah berumur 239 tahun.
Tindakan keamanan di sekitar istana telah ditingkatkan sesudah sedikitnya 5 orang luka ketika mereka bentrok dengan polisi Kamis kemarin. Polisi menggunakan gas air mata untuk membubarkan kerumunan orang yang menuntut supaya raja segera meninggalkan istana.
Para pejabat pemerintah, sebelumnya telah pergi ke istana untuk menurunkan bendera keluarga kerajaan dan menggantinya dengan bendera nasional.
Para anggauta parlemen mengatakan, istana akan diubah menjadi museum.