Sebuah pengadilan Bangladesh telah mengeluarkan perintah penahanan enam mantan mentri kebinet, termasuk kepala partai Islamis terbesar negara itu, dengan tuduhan korupsi.
Pemimpin Jamaat-e-Islami Moulana Matiur Rahman Nizami dan lima mantan mentri lainnya dituduh dalam kasus yang melibatkan pemberian dua kontrak bisnis kepada perusahaan-perusahaan lokal.
Perintah penahanan itu dikeluarkan hanya beberapa hari setelah Komisi Anti Korupsi mengenakan tuduhan terhadap lebih dari selusin orang lainnya, termasuk mantan PM Khaleda Zia dan putranya, Arafat Rahman. Zia mengatakan ia tidak bersalah, dan bahwa tuduhan itu mempunyai motif politik.
Saingan politiknya, mantan PM Sheikh Hasina, juga secara resmi dikenakan tuduhan korupsi pekan lalu. Keduanya adalah di antara 150 politisi yang ditahan tahun lalu dan tindakan keras terhadap korupsi yang dilancarkan tahun lalu di seluruh Bangladesh.