Laskar bersenjata Hizbullah merebut Beirut Barat hari Jumat di tengah pertempuran sektarian di ibukota Libanon itu, yang mengingatkan pada pergolakan perang saudara Libanon dua dasawarsa lalu.
Bentrokan tiga hari menewaskan paling kurang 13 orang dan melukai lebih dari 20 lainnya.
Laskar Hizbullah yang didukung Syria dan Iran memasang rintangan jalan dan mengambilalih posisi di wilayah-wilayah yang sebelumnya merupakan kubu Muslim Sunni.
Hizbullah juga menutup stasiun televisi milik Saad al-Hariri, seorang pemuka koalisi Libanon yang memerintah, dan membakar kantor-kantor suratkabar afiliasinya.
Jurubicara Presiden Bush, Gordon Johndroe hari ini mengatakan Gedung Putih sengat risau oleh tindakan Hizbullah, dan berdiri disamping pemerintah Libanon.
Bush akan membahas krisis itu dengan Perdana Menteri Libanon Fuad Siniora dalam pembicaraan di Mesir pekan depan.
