Korea Utara mengatakan negara itu gembira dengan pembicaraan baru-baru ini dengan delegasi AS yang berkunjung mengenai kemungkinan bantuan pangan untuk rejim yang miskin itu.
Media pemerintah mengatakan sebuah tim AS mengunjungi negara itu pekan ini tetapi tidak memberikan rincian.
Para pengamat mengatakan Korea Utara menghadapi krisis kemanusiaan kalau tindakan cepat tidak diambil Pyongyang dan donor internasional.
Badan dunia Organisasi Pangan dan Pertanian mengatakan banjir besar Agustus lalu telah menyebabkan terjadi kekurangan hampir dua juta ton beras dan gandum.
Badan bantuan PBB lainnya, Program Pangan Sedunia, mengatakan seperempat dari 23 juta rakyat Korea Utara kekurangan pangan.
Bencana kelaparan di rejim sosialis yang terkucil itu dalam tahun 1990an diyakini telah menewaskan jutaan orang
