Tautan-tautan Akses

Livni: Israel Mungkin akan Bongkar Permukiman Yahudi di Tepi Barat


Menteri Luar Negeri Israel Tzipi Livni mengisyaratkan bahwa Israel mungkin akan membongkar beberapa permukiman Yahudi di Tepi Barat, sebagai bagian dari perjanjian perdamaian dengan Palestina.

Livni mengatakan hari Minggu, permukiman bukan perintang perdamaian, karena Israel sebelumnya pernah membongkar permukiman seperti itu, jika memang dipandang perlu.

Ia merujuk pada langkah Israel membongkar 21 permukiman di Jalur Gaza tahun 2005 sebagai bagian dari penarikan sepihak Israel dari kawasan itu. Livni membantah bahwa pembangunan permukiman di Tepi Barat merupakan upaya merampas tanah menjelang perjanjian perdamaian. Ia menegaskan, Israel tidak punya agenda tersembunyi.

Pernyataan itu menyusul pembicaraan dengan Menteri Luar Negeri Amerika Condoleezza Rice di Yerusalem. Sebelumnya, Rice bertemu Presiden Palestina Mahmoud Abbas di Ramallah, Tepi Barat. Abbas menuduh Israel menjegal perundingan dengan memperluas permukiman di wilayah yang diinginkan Palestina sebagai wilayahya.

Sementara itu, Perdana Menteri Israel Ehud Olmert menyampaikan kepada kabinetnya bahwa tuduhan-tuduhan baru mengenai korupsi terhadapnya tidak akan mempengaruhi upayanya mencapai perdamaian dengan Palestina.

Olmert menyampaikan hal itu saat membuka rapat mingguan kabinet hari ini. Ia mengatakan ia memiliki agenda sebagai Perdana Menteri Israel dan ia berniat melanjutkan agenda tersebut.

Rincian tuduhan terhadap Olmert tidak diungkapkan kepada publik berdasarkan perintah pengadilan, akan tetapi menurut laporan media, polisi curiga Olmert telah menerima suap atau dana kampanye ilegal.

Polisi mengunjungi kediaman Perdana Menteri hari Jumat lalu dan semenjak itu, skandal ini mendominasi berita di Israel. Olmert mengatakan penyidikan itu memicu gelombang isu kejam terhadapnya yang menurutnya harus dihentikan bila fakta-fakta telah terungkap.

XS
SM
MD
LG