Tautan-tautan Akses

AS Tuduh Korut Bantu Syria Bangun Reaktor Nuklir Rahasia


Pemerintah Amerika mengatakan Korea Utara membantu Syria membangun reaktor nuklir rahasia dan bahwa tempatnya, yang dihancurkan sama-sekali oleh pemboman Israel tahun lalu, tidak dimaksudkan untuk tujuan damai.

Gedung Putih mengeluarkan bukti hari Kamis yang katanya membuktikan Syria sedang berusaha mengembangkan plutonium untuk tujuan nuklir. Washington mengatakan tempat di Siria tadi mempunyai teknologi yang sama dengan yang digunakan reaktor-reaktor Korea Utara. Dan para pejabat mengatakan foto-foto menunjukkan pejabat-pejabat Siria dan Korea Utara berdiri bersama.

Gedung Putih menyebut hal itu perkembangan yang dapat menggoyahkan kawasan tersebut. Namun, Dutabesar Siria untuk PBB membantah tuduhan itu.

Para pejabat intelijen Amerika telah memberi keterangan kepada para anggota Kongres mengenai sarana yang dicurigai itu hari Kamis. Beberapa anggota terkemuka komisi Kongres menyatakan kemarahan karena pemerintahan Bush menunggu berbulan-bulan untuk melaporkannya kepada mereka.

Sementara itu, kepala badan nuklir PBB mengecam Amerika Serikat karena menahan laporan intelijen yang menurut Amerika menunjukkan Korea Utara membantu Syria membangun reaktor nuklir. Dalam pernyataan yang dikeluarkan Jumat ini, Direktur Badan Tenaga Atom Internasional, IAEA, Mohamed ElBaradei mengatakan dia menyesalkan keterlambatan pemerintahan Bush memberikan informasi itu.

Ia juga mencela Israel karena menghancurkan lokasi yang diduga tempat berdirinya reaktor itu dalam serangan udara September lalu, tetapi katanya IAEA menganggap laporan itu serius, dan akan menyelidikinya.

Dutabesar Syria untuk PBB Bashar Ja’afari hari ini membantah tuduhan Amerika bahwa negara itu terlibat dalam aktivitas nuklir rahasia dan menuduh Amerika membantu Israel dalam serangan tersebut.

Kamis kemarin Bush menyatakan, Syria membangun reaktor nuklir yang tidak bertujuan damai. Hal ini disebut sebagai perkembangan yang berpotensi mengganggu stabilitas kawasan itu.

XS
SM
MD
LG