Pejabat-pejabat Hamas mengatakan pemimpin-pemimpin kelompok itu telah memberikan jawaban kepada penengah Mesir mengenai usul untuk mengadakan gencatan senjata dengan Israel.
Pejabat-pejabat Hamas mengatakan mereka sedang mempertimbangkan persetujuan yang menyerukan gencatan senjata di Gaza, diikuti dengan gencatan senjata di Tepi Barat. Sebagai imbalan, Hamas menginginkan Israel menghentikan aksi militernya, mencabut blokade terhadap Gaza dan membuka semua jalan penyeberangan perbatasan Gaza.
Sebuah delegasi Hamas berada di Kairo hari Kamis untuk mengadakan pembicaraan dengan para penengah Mesir.
Kantor Berita Reuters mengutip jurubicara pemerintah israel Mark Regev yang mengatakan Israel tidak akan menerima masa tenang yang kemudian disusul dengan – mengutip kata-katanya—“ketenangan sebelum badai.” Piagam Hamas menyerukan penghancuran Israel.
Sementara itu, PBB telah menghentikan pengiriman pangan ke pengungsi-pengungsi Palestina di Jalur Gaza, mengatakan tidak adanya bahan bakar untuk truk-truk pengangkut bahan pangan itu.
Seorang jurubicara Badan Bantuan dan Karya PBB di Gaza, Adnan Abu Hasna, mengatakan sekitar 700.000 pengungsi yang tergantung pada PBB untuk paket-paket pangan pokok tidak akan menerima bantuan itu lagi.
Ia mengatakan badan itu menggunakan bahan bakarnya yang terakhir hari Kamis. Rumah-rumah sakit dan klinik-klinik juga mengatakan persediaan bahan bakar mereka sudah sangat rendah.
Lebih merumitkan keadaan, berita-berita mengatakan sejumlah penduduk Gaza memrotes penghentian pengiriman bahan bakar itu dengan memblok pembagian bahan bakar yang masih ada. Berita-berita mengatakan petani-petani setempat memblok sebuah tanki yang membawa pengiriman bahan bakar darurat ke badan PBB itu hari Rabu. Distributor-distributor bensin di Gaza juga dikabarkan mencegah pembagian satu juta liter bahan bakar yang dikirim pekan lalu.
Seorang pejabat Hamas mengatakan setelah sembahyang Jumat hari ini, rakyat Palestina akan melancarkan gerak jalan ke jalan penyeberangan Gaza di perbatasan untuk memrotes blokade Israel.
