Tautan-tautan Akses

PBB Suarakan Kecemasan Global Atas Krisis Pangan


PBB Suarakan Kecemasan Global Atas Krisis Pangan Badan urusan pangan PBB mengatakan harga pangan yang membubung bisa membuat lebih 100-juta orang terperosok ke arah kelaparan dan malnutrisi di seluruh dunia.

Direktur Program Pangan Sedunia PBB Josette Sheeran hari Sealasa menggambarkan keadaan sekarang sebagai “tsunami membungkam” dan mengatakan angka itu semata-mata terdiri dari mereka yang tidak memerlukan bantuan enam bulan lalu. Sheeran mengimbau tindakan darurat, besar-besaran dan untuk jangka panjang pada skala mirip upaya bantuan amala global setelah tsunami Asia tahun 2004.

Ketika berbicara di London, ia menyebut peningkatan krisis, yang disulut oleh aksi demo dan kekerasan di sebagian besar dunia berkembang, adalah yang terburuk dalam 45-tahun sejarah WFP. Peringatan oleh Sheeran dikemukakan selagi pembicaraan tingkat tinggi antara perancang kebijakan dan pakar pangan bertemu dengan Perdana menteri Inggris Gordon Brown.

Sementara, mantan Sekjen PBB Kofi Annan memperingatkan perubahan iklim membuat krisis pangan dunia memburuk, mengancam stabilitas politik. Annan berkata demikian di Jenewa hari Selasa atas nama Forum Kemanusiaan Global, sebuah organisasi baru yang difokuskan pada dampak perubahan iklim. Mantan pemimpin PBB itu memprediksi pemogokan dan demonstrasi lebih jauh terkait pangan.

Ia mengatakan cuaca buruk dan tidak bisa diramalkan telah merugikan kemampuan banyak kawasan menghasilkan sembako, dan mengatakan petani-petani miskin terkena dampaknya secara tidak proporsional. Annan mengatakan negara-negara yang melakukan polusi terbanyak perlu membayar untuk membantu para petani miskin beradaptasi dengan perubahan iklim.

Sementara itu di Afghanistan, ratusan orang yang marah lantaran kenaikan harga pangan, berdemonstrasi di Afghanistan timur hari Selasa. Para demonstran menghadang salah satu jalan utama yang menghubungkan kota Jalalabad dengan Kabul, ibukota Afghanistan, Mereka menuntut tindakan dari pemerintah untuk menurunkan harga pangan yang membubung.

Sebelumnya, pemerintah Afghanistan mengumumkan pihaknya akan menyisihkan dana sebesar 50-juta dolar untuk membeli gandum dari negara-negara lain, termasuk Kazakhstan dan negara-tetangga, Pakistan. Banyak demonstran menyatakan kemarahan terhadap Pakistan – yang diandalkan sangat oleh warga Afghanistan bagi impor pangan. Pakistan baru-baru ini memperlamban ekspornya karena keprihatinannya sendiri mengenai harga pangan yang terus naik.

XS
SM
MD
LG