Menteri Luar Negeri Amerika Condoleezza Rice memuji para pemimpin Sunni, Syiah dan Kurdi atas kerja sama mereka dalam politik Irak.
Saat berada dalam kunjungan mendadak ke Baghdad hari ini, Rice mengatakan ada “suatu persatuan di kancah politik Irak” dengan tiga kelompok tersebut bekerja sama lebih baik daripada waktu-waktu sebelumnya.
Rice mengadakan pembicaraan dengan PM Irak Nouri al-Maliki serta sejumlah pejabat tinggi lainnya.
Dari Irak, Rice akan melakukan sejumlah pertemuan diplomatik di Bahrain dan Kuwait.
Sementara itu, pihak militer Amerika melaporkan kekerasan meningkat di distrik Kota Sadr, Baghdad, kubu pertahanan pemimpin Syiah radikal Moqtada al-Sadr.
Jurubicara militer Amerika Letnan Kolonel Steven Strover mengatakan pasukan menewaskan 20 orang bersenjata dalam malam yang menurutnya paling rusuh selama beberapa pekan terakhir.