Perdana menteri Israel Ehud Olmert dan presiden Palestina Mahmoud Abbas melanjutkan lagi pembicaraan dalam upaya mencapai perjanjian damai sebelum akhir tahun ini.
Menurut perunding Palestina, Saeb Erekat sebagian besar pembicaraan hari Senin di Yerusalem itu berpusat pada isu pembangunan permukiman Yahudi di Tepi Barat. Ia mengatakan pembangunan itu merusak kredibilitas proses perdamaian dan dapat merongrong peluang mencapai suatu perjanjian.
Jurubicara pemerintah Israel Mark Regev mengatakan pihaknya mengangkat isu kekhawatiran melihat aparat keamanan Palestina tidak berbuat cukup guna menghentikan serangan militan Palestina terhadap Israel.
Tetapi, tambahnya, Olmert dan Abbas sepakat tidak mau membiarkan soal keamanan dan permukiman merugikan upaya mencapai perdamaian tahun ini.