Kandidat Partai Republik untuk Presiden Senator John McCain mengatakan militer Irak berkinerja bagus dalam serangan baru-baru ini di Basra, meskipun hasil akhirnya tidak menentu.
McCain membuat komentar itu dalam wawancara dengan Fox News. Ia mengatakan serangan semacam itu hampir tidak terpikirkan bisa dilaksanakan sembilan bulan yang lalu. Ratusan orang tewas dalam pertempuran di jalan antara Milisi Mahdi dari ulama ekstremis Shiah, Moqtada al-Sadr dan pasukan Irak didukung oleh pasukan asing.
Komentar McCain datang hanya beberapa hari sebelum Panglima Pasukan Amerika di Irak, Jendral David Petraeus akan memberikan penilaiannya mengenai jalannnya perang di hadapan Kongres Amerika.
Secara terpisah, sebuah laporan di harian New York Times mengatakan Angkatan Darat Amerika prihatin dengan pengaruh dari pengulangan tour of duty atau penugasan di Irak terhadap kesehatan mental tentara Amerika.
Laporan itu mengatakan survei oleh AD Amerika memperoleh temuan bahwa lebih dari 25 persen tentara yang ditugaskan ke Irak, untuk tiga atau lebih penugasan, menunjukkan tanda-tanda kegelisahan, depresi dan stres yang akut.
Sejak invasi Amerika ke Irak lima tahun yang lalu, lebih dari 500 ribu tentara yang aktif berdinas di Irak. AD mengatakan hampir 200 ribu berada di Irak lebih dari satu kali penugasan, dan lebih dari 50 ribu memenuhi tiga atau empat kali penugasan.
Sementara itu, kandidat presiden untuk nominasi Partai Demokrat, Hillary Clinton dan Barack Obama berkampanye di wilayah barat Amerika, menjelang pemilihan pendahuluan di Montana dan South Dakota pada 3 Juni.
