Tautan-tautan Akses

KTT NATO Belum akan Proses Keanggotaan Ukraina dan Georgia


Pakta pertahanan Atlantik utara atau NATO belum akan memulai proses keanggotaan Ukraina dan Georgia dalam sidang puncak NATO minggu ini di Bukares. Kata jurubicara NATO, James Appathurai kepada wartawan, para anggota NATO sepakat bahwa kedua bekas Republik Soviet itu nantinya akan ditawarkan untuk menjadi anggota, tapi tidak minggu ini.

Kata Appathurai, keanggotaan itu hanyalah soal waktu saja. Ia menambahkan bahwa NATO telah sepakat untuk mengundang Albania dan Kroasia menjadi anggota.

Sebelumnya, Presiden AS George W. Bush mendesak NATO untuk terus berekspansi ke arah timur dan mengerahkan lebih banyak tentara bagi operasi militer di Afghanistan. Berbicara Rabu ini di Bucharest menjelang KTT NATO, Bush mengatakan Ukraina dan Georgia harus diberi peluang untuk menjadi anggota aliansi tsb.

Bush mengatakan NATO harus menerima Georgia dan Ukraina ke dalam keanggotaan NATO. bahwa keanggotaan NATO harus tetap terbuka bagi semua negara demokrasi yang menginginkannya, yang siap untuk berbagi tanggungjawab dalam keanggotaannya.

Kedua negara bekas republic Uni Soviet itu ingin menjadi anggota NATO, langkah yang ditentang keras oleh Rusia. Rusia memandang ekspansi NATO ke arah timur sebagai ancaman. Presiden Bush juga mendesak Rusia agar menanggalkan oposisinya terhadap rencana AS untuk memasang perisai pertahanan misil di Eropa tengah. Kata Bush, itu diperlukan karena negara-negara seperti Iran sedang berusaha memperoleh system misil balistik yang dapat menghantan Eropah.

Mengenai Afghanistan, Bush menganjurkan agar para anggota NATO mengirimkan lebih banyak tentara dalam upaya menyelesaikan pertempuran melawan pemberontak. Menurutnya, kalau usaha mengendur, kelompok ekstremis akan dapat menjadikan kembali Afghanistan sebagai tempat perlindungan mereka.

XS
SM
MD
LG