WHO mengritik Israel karena tidak memberi atau menunda perawatan medis bagi penduduk Gaza yang sakit.
WHO mengatakan 32 penduduk Gaza meninggal sejak Oktober lalu selagi menunggu izin perjalanan. Israel mulai membatasi secara ketat akses Gaza bagi perawatan kesehatan Juni lalu ketika militan Hamas merebut kekuasaan di Jalur Gaza.
Israel mengatakan proses izin tak mungkin bisa dipercepat karena keprihatinan keamanan.
Gaza tidak mempunyai banyak rumah sakit khusus, dan banyak pasien sakit berat dikirim ke Israel atau Mesir untuk pengobatan.
Mesir telah mengizinkan sebagian penduduk Gaza masuk untuk berobat, tetapi negara itu juga telah memperketat ketentuan di perbatasannya.
