Pihak berwenang Irak memberlakukan larangan keluar rumah tiga hari di Baghdad, dalam upaya memadamkan bentrokan antara milisi Syiah dan pasukan keamanan yang telah menewaskan lebih dari 100 orang.
Menurut larangan itu, yang berlaku seketika hingga pukul 05.00 pagi hari Minggu, pejalan kaki dan kendaraan, kecuali yang mendapat izin khusus, tidak diperbolehkan berada di jalan.
Sebelumnya hari Kamis, PM Nouri al-Maliki berjanji akan meneruskan operasi militer di Basra sampai titik terakhir, tanpa may berunding, meskipun banyak warga Syah menuntut agar ia meletakkan jabatan.
Hari Rabu, Maliki mengeluarkan ultimatum kepada para milisi Syiah agar menyerahkan senjata selambat-lambatnya hari Jumat dan jika tidak mereka akan menanggung akibatnya.
Para tersangka ekstremis Syiah terus menyerang Zona Hijau yang dijaga ketat di Baghdad, menewaskan seorang warga sipil, melukai 14 lainnya.
