Tautan-tautan Akses

Bush: Kekeliruan bagi OPEC Biarkan Harga Minyak Tetap Tinggi


Presiden Bush mengatakan adalah suatu kekeliruan bagi OPEC untuk membiarkan harga minyak tetap begitu tinggi sehingga merugikan ekonomi pelanggan terbesar kartel itu. Bush mengatakan harga tinggi membuat Amerika menginvenstasi dalam biofuel atau bahan bakar minyak dari tanaman dan alternatif lain bagi minyak.

Ia berkata demikian hari Selasa di Gedung Putih sementara para pejabat OPEC berkumpul di Wina untuk pertemuan hari Rabu guna mempertimbangkan pasokan dan harga minyak.

Harga minyak baru-baru ini memecahkan rekor sedikit dibawah 104 dolar satu barel, yang membuat sebagian pelanggan mendesak ditingkatkan produksi untuk ikut menurunkan harga. Tetapi beberapa pejabat OPEC menyalahkan para spekulator atas harga tinggi itu, bukan karena kekurangan minyak.

Sementara secara terpisah, Presiden Bush mengatakan ia optimistik bahwa pemimpin-pemimpin Israel dan Palestina bisa mencapai kesepakatan damai sebelum habis masa jabatannya Januari depan. Bush berkata demikian setelah pertemuan di Gedung Putih dengan Raja Yordania Abdullah. Ia mengatakan ia percaya masa jabatannya yang tinggal 10 bulan lagi merupakan “waktu yang cukup banyak untuk mencapai kesepakatan.”

Raja Abdullah mengatakan ia sangat gembira atas berlanjutnya komitmen Amerika pada isu itu, yang disebutnya sebagai yang terlama dan paling lama terbengkalai di Timur Tengah.

Bush mengatakan kedua pemimpin juga membahas arus pengungsi Irak sebanyak 750-ribu yang masuk ke Yordania, pengaruh harga minyak pada ekonomi Amerika, dan Lebanon. Bush mengatakan ia mengutuk keras apa yang disebutnya “campur tangan Siria” dalam politik Lebanon.

XS
SM
MD
LG