Fidel Castro telah mengecam keras seruan Amerika bagi perubahan di Kuba, menyusul pengunduran dirinya pekan ini sebagai presiden, lebih dari 49 tahun sesudah merebut kekuasaan.
Dalam sebuah kolom yang dimuat hari ini, Castro menolak penandasan Presiden Bush bahwa pengunduran itu dapat membawa Kuba ke jalan menuju demokrasi.
Dalam tulisan di suratkabar Partai Komunis Kuba “Granma”, pemimpin Kuiba itu mengatakan apa yang sebenarnya diupayakan Bush adalah “aneksasi” Kuba.
Castro mengatakan para kandidat presiden Amerika Serikat segera mengeluarkan seruan bagi perubahan di Kuba untuk menghindari kehilangan suara. Dia menyebut komentar mereka sebagai “memalukan” dan katanya perubahan sebenarnya haruslah datang dari Amerika Serikat.
Castro mengundurkan diri sebagai presiden Kuba hari Selasa, 19 bulan setelah sakit memaksa dia menyerahkan kekuasaan kepada adiknya, Raul. Parlemen Kuba diperkirakan akan mengukuhkan Raul Castro sebagai pemimpin baru hari Minggu ini.
