Pemerintah Chad telah memberlakukan larangan keluar rumah dari pagi sampai petang di ibukota dan enam daerah lainnya, pada saat negara itu berusaha memulihkan ketertiban setelah ofensif pembrontak.
PM Delwa Kassire Coumakoye hari ini mengumumkan larangan keluar rumah itu yang akan segera berlaku. Ibukota N’djamena, dalam keadaan tenang hari ini tetapi ada laporan-laporan bahwa iring-iringan 200 kendaraan pembrontak sedang disusun di timur kota itu.
Presiden Idriss Deby mengatakan pemerintahnya menguasai sepenuhnya negara itu. Namun, dalam wawancara dengan radio Prancis hari ini, seorang pemimpin pembrontak Mahamat Nouri, menyangkal pernyataan itu, mengatakan pemerintah hanya menguasai ibukota saja, tidak menguasai daerah-daerah lain.
Presiiden Deby mengakui Prancis memberikan informasi intelijen mengenai gerakan pembrontak.
