Seorang diplomat senior Amerika telah menyerukan kepada para politisi yang bersengketa di Libanon agar bergerak cepat untuk memilih presiden baru.
Asisten Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Urusan Timur Jauh, David Welch berbicara di Beirut Sabtu ini, sesudah pertemuan dengan tokoh Kristen Maronit –Nasrallah Sfeir. Secara tradisional, seorang Kristen Maronit dipilih untuk menjadi presiden Libanon.
David Welch, Amerika Serikat berpendapat sekarang saatnya bagi para anggauta parlemen Libanon untuk “memenuhi tugas mereka “ dan memilih presiden baru. Dia menambahkan, Libanon memerlukan presiden untuk menghadapi tantangan negara itu.
Welch kemudian bertemu dengan Ketua Parlemen Nabih Berri dan menekankan lagi seruannya bagi pemilihan presiden, dengan mengatakan, tidak ada alasan bagi siapapun untuk menunda lebih jauh.
Berri telah dipaksa agar menunda pemungutan suara di parlemen untuk memilih presiden beberapa kali sementara para politisi merundingkan beberapa masalah. Pemungutan suara di Parlemen sekarang ditetapkan akan diadakan Senin mendatang.
