Pemerintah Rusia telah menghentikan kerjasama dalam perjanjian pengawasan senjata konvensional yang dibuat pada waktu berlangsungnya perang dingin dulu.
Kata kementerian LN Rusia hari Rabu, penghentian kerjasama itu, yang disebutnya moratorium atas perjanjian tentang pasukan konvensional di Eropa, dilakukan karena adanya perluasan keanggotaan NATO.
Organisasi kerjasama dan keamanan Eropa, atau OSCE mendesak Russia untuk mempertimbangkan kembali keputusan itu. ketua giliran OSCE, menteri LN Spanyol Miguel angel moratinos menyebut perjanjian tentang pasukan kovensional itu sebagai bagian paling penting yang telah menjamin kestabilan Eropa selama 15 tahun.
Uni Soviet dan NATO pernah menanda-tangani perjanjian yang membatasi jumlah pasukan dan senjata konvensional tahun 1990. perjanjian itu diperbaharui tahun 1999 setelah runtuhnya Uni Soviet.
Segi lain yang mendorong keputusan Rusia itu adalah rencana Amerika membangun pangkalan anti missil di Eropa Tengah.