Tautan-tautan Akses

Menlu Rusia Salahkan AS atas Kemacetan dalam Dialog Kosovo


Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov menuduh negara-negara Barat, khususnya Amerika Serikat atas macetnya perundingan mengenai masa depan Provinsi Kosovo di Serbia.

Menteri Lavrov mengatakan di Moskow hari Sabtu , bahwa menganggap kemerdekaan Kosovo tidak dapat dielakkan merupakan halangan utama untuk mencapai kompromi. Ia memuji laporan mediator dalam pembicaraan 120 hari yang berakhir bulan lalu sebagai tepat dan obyektif.

Tetapi Menteri Luar Negeri Amerika, Condoleezza Rice mengatakan, hari Jum’at di Brussel putusan mengenai status Kosovo tidak boleh ditunda. Rice menyerukan komitmen penuh pada prinsip-prinsip yang terujud dalam rencana yang diusulkan oleh seorang mediator PBB, Martti Ahtisaari bagi kemerdekaan yang diawasi bagi provinsi itu.

Sebelumnya, Para mediator internasional mengenai masa depan provinsi Kosovo menyatakan terjadinya kemacetan dalam dialog antara Serbia dan warga mayoritas Albania Kosovo. Dalam laporan yang diserahkan hari Jumat kepada Sekjen PBB Ban Ki Moon, Amerika, Uni Eropa dan Rusia mengatakan, perundingan selama empat bulan telah gagal.

Para perunding mengatakan, pembicaraan mengenai Kosovo mengalami jalan buntu ketika tiba pada isu kemerdekaan. Para pemimpin etnis Albania di Kosovo berkeras propinsi itu diberi status sebagai negara merdeka penuh, sedangkan Serbia menawarkan otonomi yang luas bagi propinsinya itu yang mayoritas penduduknya etnis Albania.

XS
SM
MD
LG