Kepolisian Iraq mengatakan serangan bom mobil di kota utara, Baiji, hari Sabtu menewaskan sekurang-kurangnya delapan orang dan melukai beberapa lainnya.
Baiji, yang terletak sekitar 250 kilometer di utara Baghdad, memiliki penyulingan minyak terbesar di Irak, dan merupakan titik penting bagi pengiriman minyak mentah yang diekspor dari Irak.
Hari Jumat, dua bom terpisah menewaskan paling kurang 26 orang dan melukai sekitar 30 lainnya di provinsi Diyala yang rawan di utara Bagdad. Salah satu serangan itu dilakukan pembom bunuh diri perempuan.
Tentara Amerika mengatakan, serangan-serangan di utara semakin banyak ditujukan terhadap kelompok-kelompok Sunni yang bekerjasama dengan pasukan Irak dan Amerika dalam perang melawan teroris al-Qaida di Irak.
Seorang warga Iraq yang bekerjasama dengan Amerika dan pasukan keamanan Iraq mengatakan para sukarelawan kini membantu mengusir kaum militan al-Qaida. Katanya, reaksi terhadap kaum militan itu disebabkan karena al-Qaida telah menghancurkan rumah-rumah dan memaksa warga mengungsi.
Dalam berita lain, kurang lebih 100 kilometer di selatan ibukota Iraq, Baghdad, sebuah roket menghantam rumah Uday Hamid, seorang pemimpin lokal gerakan ulama radikal Syi’ah, Moqtada al Sadr, menewaskan ulama tersebut, isteri dan dua anaknya.
Secara terpisah, militer Amerika mengatakan, pasukan koalisi menewaskan 12 orang pemberontak, dan menahan 13 orang tersangka, dalam operasi hari Sabtu terhadap jaringan al-Qaida di Irak tengah dan utara.
