Presiden Venezuela Hugo Chavez mengatakan akan menerima hasil referendum hari Minggu tentang perubahan konstitusi yang akan memperbesar kekuasaannya. Angket pendapat umum menunjukkan hasil perbedaan suara pro dan kontra perubahan dalam referandum bakal sangat tipis sehingga sukar membuat ramalan.
Usul perubahan itu antara lain menghapus batas masa jabatan presiden dan memberi pemerintah kekuasaan luarbiasa besar apabila negara dalam keadaan darurat.
Pekan lalu ribuan orang tumpah ke ibukota Caracas menentang perubahan. Hari berikutnya ribuan pula yang tumpah ke kota sama mendukung Presiden Chavez dan perubahan.
Presiden Chavez mengatakan ia merasa Amerika ingin mencampuri referendum, sebab itu ia mengancam kalau Amerika campurtangan ia akan menghentikan penjualan minyak kepada Amerika.
Hari Minggu senator Amerika dari Partai Demokrat Carl Levin menolak tuduhan Chavez itu. Ia mengatakan Amerika tidak bermaksud mengacau Venezuela. Presiden Chavez mengatakan jika pemilih menyetujui perubahan konstitusi, ia siap memegang kekuasaan sampai tahun 2050.
