Tautan-tautan Akses

12 Tewas dalam Serangan Militan Irak di Desa Propinsi Diyala


Pemerintah Irak mengatakan hari Sabtu paling sedikit 12 orang tewas dalam serangan militan al-Qaida terhadap desa Dwelah, propinsi Diyala di utara Baghdad. Di antara korban terdapat perempuan dan anak-anak. Militan membakar beberapa rumah dan melukai sedikitnya 10 orang lagi.

Serangan itu bersamaan dengan laporan baru pemerintah Irak menunjukkan jumlah warga sipil yang tewas selama bulan November turun ke angka terendah sejak awal tahun 2006 ketika pengeboman Masjid Syi’ah di Samarra mencetuskan gelombang pembunuhan sektarian. Bulan lalu paling sedikit 537 warga sipil Irak tewas. Sementara itu, militer Amerika menerangkan hari Jum’at seorang anggotanya tewas akibat ledakan bom dekat Baquba.

Dalam perkembangan lainnya, anggota Parlemen Irak dari kelompok Suni meninggalkan sidang sebagai protes atas yang mereka sebut tahanan rumah terhadap pemimpin mereka Adnan al-Dulaimi. Kelompok yang bernama Fron Persesuaian Bangsa Irak mengatakan mereka akan kembali ke Parlemen hanya kalau Dulaimi dibolehkan kembali.

Menurut mereka aparat keamanan mencegah Dulaimi meninggalkan rumahnya. Hari Jum’at alat keamanan menahan puluhan orang termasuk putra Dulaimi setelah dua mobil penuh peledak ditemukan dekat rumah Dulaimi di Baghdad.

Pendukungnya mengatakan putra Dulaimi tadi menjelaskan kepada mereka sejak itu Dulaimi tidak dibenarkan meninggalkan rumah. Tetapi jurubicara pemerintah Irak membantah pemimpin Suni itu dikenakan tahanan rumah. Dulaimi adalah pengeritik keras Perdana Menteri Nouri al-Maliki dari golongan Syi’ah. Kelompoknya, Fron Persesuaian Bangsa Irak mempunyai 44 anggota di Parlemen yang beranggotakan 275 orang.

XS
SM
MD
LG