Tautan-tautan Akses

AS Bersedia Berunding dengan Iran Soal Keamanan di Irak


Pemerintah Amerika telah setuju mengadakan pembicaraan putaran baru dengan Iran mengenai perbaikan keadaan keamanan di Irak.

Seorang jurubicara Departemen Luar negeri Amerika hari Selasa mengkonfirmasi bahwa Washington telah mengontak pemerintah Iran mengenai penyelengaraan pembicaraan itu.

Hari Selasa, Menteri Luar Negeri Iran Manouchehr Mottaki hari Selasa mengatakan Iran bersedia mengadakan pembicaraan tahap baru mengenai keadaan keamanan di Irak.

Pemerintah Amerika meminta diadakannya pertemuan itu melalui kedutaan Swiss di Teheran. Swiss mengurus kepentingan Amerika di Iran, karena misi Amerika tidak ada di sana.

Duta Besar Amerika untuk Irak Ryan Crocker dan duta besar Iran Hassan Kazemi Qomi, telah dua kali bertemu di Baghdad tahun ini untuk membahas keadaan keamanan Irak. Pertemuan mereka mencairkan pembekuan hubungan diplomati selama 27 tahun, tetapi tampaknya tidak membuat banyak kemajuan, masing-masing menyalahkan pihak lain atas kekerasan di Irak.

Dalam beberapa pekan ini, pejabat-pejabat militer Amerika telah mengatakan Iran tampaknya membatasi arus senjata yang melintasi perbatasannya ke Irak. Teheran membantah tuduhan Amerika bahwa negaranya mempersenjatai dan melatih para militan Shiah Irak.

Sementara, secara terpisah, pejabat-pejabat Eropa mengatakan Iran telah menunda pertemuan mengenai program nuklirnya karena perunding Iran itu jatuh sakit. Deputi wakil Iran ke perundingan nuklir Javad Vaeedi sedianya hari Rabu bertemu di Wina dengan seorang pejabat Uni Eropa untuk membuka jalan bagi kemungkinan pertemuan antara Iran dan kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Javier Solana.

Dalam perkembangan lainnya, Menteri Luar Negeri Iran Manouchehr Motakki dalam sepucuk surat kepada para diplomat di seluruh dunia mengatakan bahwa negaranya telah menyelesaiakan isu-isu yang terbengkalai dengan Badan Energi Atom Internasional atas program nuklirnya.

Kantor berita resmi, IRNA, mengutip Mottaki yang mengatakan program nuklir Iran adalah untuk tujuan damai, tetapi beberapa negara tertentu bersikeras melakukan “prosedur ilegal dan tidak sah” udalam berurusan dengan Iran.

Amerika kini mengupayakan sanksi PBB putaran ketiga terhadap Iran atas aktivitas nuklirnya yang kontroversial itu. Cina hari ini mengimbau Iran supaya memenuhi tuntutan PBB berkenaan dengan program nuklirnya.

XS
SM
MD
LG