Seorang perwira militer Amerika mengatakan perbaikan situasi keamanan di Irak sangat rapuh dan belum langgeng, beberapa jam setelah terjadi sebuah ledakan maut dekat patroli militer Amerika diluar Zona Hijau yang diperkuat.
Laksamana Gregory Smith mengatakan ekstremis masih memiliki kemauan dan kemampuan untuk menyebabkan korban besar dan kerusakan properti.
Smith berbicara mengenai “berbagai korban militer dan sipil sehubungan ledakan pinggir jalan hari Rabu itu, tanpa memperinci lebih jauh.
Pejabat keamanan Irak mengatakan ledakan itu menewaskan dua warga sipil dan melukai tiga orang.
Kedutaan Besar Amerika dan beberapa kantor pemerintah Irak lokasinya ada di Zona Hijau.
Dalam berita lainnya, sebuah kelompok Muslim Suni yang kuat di Irak mengatakan pasukan keamanan Irak telah menyita markas besar kelompok itu. Asosiasi Cendekiawan Muslim mengatakan disitusnya tentara masuk ke mesjid Um al-Qura di distrik Suni di Baghdad dan mengusir penghuninya.
