Tautan-tautan Akses

Deputi Menlu AS, John Negroponte Akan ke Pakistan


Seorang doplomat tinggi Amerika akan ke Pakistan pekan ini untuk mendesak Presiden Pervez Musharraf mencabut keadaan darurat. Jurubicara Departemen Luar Negeri Amerika Tom Casey mengatakan Deputi Menteri Luar Negeri John Negroponte akan ke Pakistan pekan ini untuk bertemu dengan para pejabar senior pemerintah. Ia saat ini berada di Afrika.

Pejabat-pejabat mengatakan Negroponte secara pribadi akan menyampaikan pesan publik bahwa Amerika ingin agar keadaan darurat dicabut, dan pemilu dipercepat dalam cara yang adil, bebas dan transparan.

Sementara itu, dutabesar Amerika untuk Pakistan memperingatkan pemberlakukan keadaan darurat bukan hanya telah memundurkan jalan yang ditempuh negara itu menuju demokrasi, tetapi bisa membuat pertumbuhan ekonomi Pakistan berisiko.

Dalam pidatonya di Universitas Pertahanan Nasional di Islamabad, ibukota Pakistan hari Selasa, Dutabesar Anne Petterson mendesak pemerintah Pakistan supaya jangan menyia-nyiakan apa yang telah memerlukan bertahun-tahun untuk mencapainya. Patterson mengatakan kemajuan ekonomi Pakistan dengan angka pertumbuhan tujuh-persen merupakan salah satu pencapaian terbesar pemerintahan Presiden Musharraf.

Dalam perkembangan terakhir di Pakistan, polisi telah melancarkan peragaan kekuatan besar-besaran hari Selasa, menempatkan mantan Perdana Menteri Bhutto dalam tahanan rumah untuk kedua kali dalam lima hari guna mencegahnya memimpim pawai menentang keadaan darurat.

Ratusan pendukungnya berkumpul di luar tempat kediaman Bhutto di Lahore, yang bersiap-siap memulai pawai ke ibukota Islamabad. Banyak diantara mereka dimasukkan ke truk-truk polisi untuk ditahan.

Di dalam rumahnya, Bhutto mengimbau penguasa militer Pervez Musharraf supaya mengundurkan diri sebagai presiden dan panglima angkatan darat. Ini adalah untuk pertama kalinya Bhutto mendesak Jenderal Musharraf supaya mundur sepenuhnya.

Kedua pemimpin telah melangsungkan pembicaraan beberapa kali pada masa lampau, merundingkan kesepakatan berbagai wewenang yang didukung oleh Amerika.

Tetapi Bhutto mengatakan dengan peragaan kekuatan Jenderal Musharraf di bawah keadaan darurat, dia tidak mungkin bisa memegang jebatan perdana menteri di bawah Presiden Musharraf.

Ia mengatakan partainya mungkin akan memboikot pemilu yang diperkirakan akan dilangsungkan tanggal 9 Januari. Bhutto juga mengatakan ia akan mengupayakan aliansi politik dengan seorang mantan Perdana Menteri lainnya, Nawaz Syarif.

XS
SM
MD
LG