Tautan-tautan Akses

Polisi Pakistan Mengepung Rumah Benazir Bhutto


Polisi Pakistan mengepung rumah mantan perdana menteri dan pemimpin oposisi Benazir Bhutto, menjelang protes massal yang direncanakan di Rawalpindi, menentang pemberlakuan undang-undang keadaan darurat dan pembekuan undang-undang dasar.

Polisi mengelilingi kediaman Bhutto di ibukota Islamabad, Jumat pagi tadi yang katanya, karena alasan keamanan. Mereka mengatakan nyonya Bhutto tidak dikenakan tahanan rumah, tetapi dia tidak akan dizinkan mengadakan rapat umum.

Hari Kamis, Bhutto bertekad akan mengadakan demonstrasi walaupun ada larangan berkumpul – dan walaupun ada peringatan bahwa pembom bunuh diri berencana menyerang rapat umum itu.

Bhutto juga menganggap “kabur” pengumuman Presiden Musharraf bahwa pemilu akan diadakan sebelum 15 Februari, dan bahwa Musharraf akan mengundurkan diri sebagai pimpinan angkatan darat segera setelah Mahkamah Agung menyetujui dipilihnya kembali yang disengketakan.

Bhutto mengatakan oposisi menghendaki Jenderal Musharraf tidak mengenakan pakaian seragam militernya sebelum 15 November.

Amerika dan Inggris menyambut baik pengumuman Musharraf. Dept.Lur Negeri AS juga menyerukan agar pemimpin Pakistan itu mengembalikan negara itu ke demokrasi dan memulihkan pemerintahan konstitusional.

XS
SM
MD
LG