Utusan Khusus PBB untuk Birma, Ibrahim Gambari melakukan pembicaraan lagi di Birma sebagai bagian dari usaha menegakkan kerukunan antara pemerintah militer dan lawan-lawan pemerintah geerakan pro demokrasi.
Hari Senin ia melakukan pertemuan kedua dalam beberapa hari ini dengan Menteri Luar Negeri Nyan Win. Dalam pertemuan itu Gambari mengangkat isu sekitar tuntutan Birma agar Kordinator Pembangunan PBB Charles Petrie meninggalkan Birma.
Pemerintah Birma menuduh Petrie membesar-besarkan kesulitan ekonomi dan masaalah kemanusiaan di negeri itu.
Gambari juga dijadwalkan bertemu dengan wakil-wakil berbagai kelompok etnis dan Palang Merah. Tidak diketahui apakah ia akan bertemu dengan pemimpin militer Jenderal Than Shwe.
Namun hari Selasa ia dijadwalkan menemui pemimpin oposisi Aung San Suu Kyi yang telah menghabiskan sebagian besar dari sepuluh tahun terakhir di bawah tahanan rumah di Rangoon.