Pemerintah militer Birma mengusir seorang pejabat PBB yang memperingatkan tentang kemiskinan mendalam di negara itu.
Seorang jurubicara Program Pembangunan PBB UNDP di Rangoon, Aye Win, mengukuhkan bahwa koordinator UNDP di Birma, Charles Petrie, telah diminta untuk meninggalkan negara tersebut.
Langkah tersebut berlangsung menjelang lawatan utusan PBB Ibrahim Gambari ke Burma, yang dijadwalkan tiba hari Sabtu besok dalam usaha menggalang lagi rekonsiliasi nasional. Lawatan itu merupakan yang kedua baginya sejak pemerintah militer menumpas protes pro-demokrasi yang dipimpin para biksu Budha pada September baru lalu.
Ratusan orang dipenjarakan saat berlangsung penumpasan yang disertai tindakan kekerasan itu. Pemerintah militer Birma membebaskan 46 di antaranya hari ini – kebanyakan dari mereka adalah anggota oposisi, Liga Nasional bagi Demokrasi. Pada saat bersamaan, pemerintah menutup akses internet di seantero negeri.