Jajak pendapat umum di Pakistan menunjukkan sebagian besar orang tidak mendukung operasi militer Presiden Musharraf terhadap para pejuang al-Qaida dan Taliban di daerah-daerah suku terpencil negara itu dekat perbatasan Afghanistan. Partai-partai oposisi Islam berargumen bahwa penindasan itu telah membangkitkan amarah banyak orang dan mengakibatkan serangan-serangan balasan.
Pengamat politik Hassan Askari mengutarakan: "Partai-partai Islam berpendapat pemerintah Pakistan melaksanakan agenda Amerika. Jika mereka berhenti melaksanakan agenda Amerika, problem ini akan selesai." Demikian ujar Askari.
Jajak pendapat yang dilakukan WorldPublicOpinion.Org yang berbasis di Washington menunjukkan 80 persen responden dengan kuat menentang mengizinkan Amerika atau pasukan militer asing lain memasuki daerah-daerah suku terpencil untuk memburu militan al-Qaida. Hanya 44 persen rakyat Pakistan yang tinggal di daerah perkotaan mendukung pengiriman pasukan militer ke daerah perbatasan untuk menangkap para pejuang al-Qaida. Kira-kira jumlah persentase yang sama mengungkapkan dukungan bagi militer untuk memburu pejuang Taliban dari Afghanistan. Dan, 36 persen orang-orang yang disurvei menentang campur-tangan militer apapun.