Presiden Taiwan Chen Shui Bian mengatakan sebuah referendum mengenai keanggotaan Taiwan di PBB merupakan penolakan terhadap penyatuan Taiwan dengan Cina, tetapi bukan langkah menuju kemerdekaan penuh.
Chen berbicara hari Senin dengan para reporter di Taipei.
Referendum yang dijadualkan Maret mendatang, dikecam keras oleh Cina yang menganggap Taiwan sebagai provinsi yang membangkang dan Cina mengancam akan mempergunakan kekuatan militer kalau pulau itu sampai mendeklarasikan kemerdekaannya.
Referendum ini juga telah dikecam oleh Amerika Serikat, yang katanya hal itu hanyalah akan meningkatkan ketegangan antara Cina dan Taiwan.
Dalam pernyataan hari ini, Chen mengatakan misil yang dikembangkan Taiwan sifatnya adalah untuk pertahanan dan tidak pernah akan ditembakkan tanpa konsultasi dengan Washington terlebih dahulu.