Jaksa Agung Israel mengatakan pemerintah tidak bisa mengurangi aliran listrik ke Jalur Gaza kecuali kalau para pejabat bisa menjamin bahwa tindakan itu tidak menimbulkan masalah kemanusiaan.
Jaksa Agung Menahem Mazuz mengatakan hari Senin, Israel harus mengembangkan sebuah sistem yang menjamin warga Palestina tidak menderita dan tidak terjadi krisis kemanusiaan.
PBB mengatakan pengurangan bahan bakar dan pengurangan aliran listrik ke Jalur Gaza yang dikendalikan Hamas tidak bisa diterima.
Dalam pernyataan lewat jurubicaranya, Sekretaris Jendral PBB Ban Ki Moon mengatakan membatasi bahan bakar dan aliran listrik semakin merumitkan kesulitan kemanusiaan dari satu koma empat juta warga Palestina di Gaza. Ia mendesak Israel agar mempertimbangkan kembali tindakannya itu.
Uni Eropa dan Rusia juga mengungkapkan keprihatinan mereka dengan langkah-langkah ini, yang menurut Israel adalah tanggapan terhadap serangan roket yang terjadi setiap hari dari Gaza.
Israel mulai mengurangi pengiriman bahan bakar ke Gaza hari Minggu, dan katanya Israel akan menunggu keputusan Mahkamah Agung Israel sebelum mulai mengurangi aliran listrik.