Menteri luar negeri Amerika Condoleezza Rice telah memerintahkan tindakan baru untuk memperbaiki pengawasan pemerintah terhadap satpam swasta yang melindungi personil Amerika di Irak.
Pejabat-pejabat Departemen Luar Negeri Amerika mengatakan hari Selasa tindakan itu termasuk aturan yang lebih jelas dan tegas tentang penggunaan kekerasan, latihan kesadaran budaya, dan kordinasi yang lebih baik antara konvoi, militer dan pihak berwajib Irak setempat. Departemen mengatakan insiden yang membawa maut dapat ditindak-lanjuti secara lebih lengkap dan dapat menjurus ke penuntutan oleh Departemen Kehakiman Amerika. Tindakan ini dianjurkan oleh sebuah panel yang dibentuk Menteri Rice untuk meneliti peranan perusahaan-perusahaan pengamanan di Irak.
Rice meminta perlunya ditinjau insiden penembakan maut tanggal 16 September di Baghdad yang melibat anggota pengamanan dari perusahaan Blackwater USA dan menyebabkan sampai 17 warga sipil Irak tewas. Jurubicara Departemen Luar Negeri mengatakan pemerintah Amerika akan terus bersandar pada perusahaan pengamanan swasta.
Sementara itu, Kepala Keamanan Diplomatik Departemen Luar Negeri Amerika mengumumkan pengunduran dirinya sehari setelah Menteri Luar Negeri Condoleeza Rice memerintahkan langkah-langkah baru untuk meningkatkan pengawasan pemerintah terhadap pengawal keamanan swasta di Irak.
Richard Griffin yang berdinas sebagai Pembantu Menteri Luar Negeri untuk Urusan Keamanan Diplomatik tidak menyebut-nyebut bisnis keamanan Blackwater USA dalam surat pengunduran dirinya itu.
Pengawal Blackwater dituduh dengan sengaja menewaskan 17 orang di Baghdad pada 16 September. Perusahaan keamanan itu mengatakan fihaknya menanggapi secara sah terhadap serangan ke sebuah konvoi diplomatik.
Perkembangan ini muncul ketika para pejabat Irak mengatakan pemerintah Irak bermaksud untuk mengajukan RUU yang mengakhir imunitas dari kontraktor keamanan asing di Irak. Kekebalan ini diberikan dalam surat perintah tahun 2004 dari Paul Bremer yang waktu itu menjabat sebagai Ketua dari Penguasa Provisional Koalisi di Irak.