Tautan-tautan Akses

Birma Ijinkan Kunjungan Penyelidik Khusus HAM PBB


Jurubicara PBB Michele Montas mengatakan hari Senin Birma telah mengizinkan penyelidik khusus PBB bidang hak asasi manusia Paulo Sergio Pinheiro berkunjung ke negara itu. Ia mengatakan inilah pertama kali sejak tahun 2003 Sergio diizinkan datang ke sana.

Montas menambahkan Kementerian Luar Negeri Birma mengusullkan kalau bisa kunjungan itu dilakukan sebelum KTT ASEAN tanggal 17 November. Pinheiro melapor kepada Dewan Hak Asasi Manusia PBB di Jenewa.

Secara terpisah, Wartawan Tanpa Perbatasan telah mengemukakan kegusarannya mengenai seorang wartawan foto yang hilang dan delapan wartawan yang ditahan di Birma. Organisasi yang berkedudukan di Paris ini meminta agar mereka segera dibebaskan.

Sebelumnya hari Senin menteri luar negeri Singapura dan negara-negara Asia Tenggara enggan mengenakan sanksi terhadap Birma sebab tindakan demikian bakal semakin mengucilkan pemerintah militer Birma.

Sementara itu, utusan PBB Ibrahim Gambari sedang menuju ke India untuk melobi negara demokrasi terbesar di dunia itu agar mendesak rekonsiliasi politik di Birma, dimana protes pro-demokrasi telah ditindas dengan kekerasan maut.

Lawatan Gambari ke New Delhi ini merupakan bagian kunjungannya ke enam negara untuk mendesak negara-negara Asia agar membantu menyelesaikan krisis politik di Birma. Berikutnya dia akan mengunjungi Cina, sebelum kembali mengunjungi Birma.

India dan Cina adalah tetangga Birma dan menjalin hubungan ekonomi dan militer dengan pemerintah militer Birma. Cina telah mengungkapkan keprihatinan atas keresahan di Birma tetapi India pada umumnya berdian diri.

Gambari telah melakukan pembicaraan di Thailand, Indonesia dan Singapura. Dia ditugaskan melakukan kunjungan itu setelah tentara Birma melepaskan tembakan di Rangoon bulan lalu terhadap ribuan demonstran tertib anti-pemerintah, yang meliputi juga para biksu.

XS
SM
MD
LG