PBB mengatakan, ratusan petugas bantuan dan perlengkapan medis telah dimobilisasi di Jawa Timur untuk meng-antisipasi letusan besar di salahsatu gunung paling berbahaya di Indonesia.
Hari Selasa lalu pihak berwenang Indonesia meningkatkan peringatan mengenai keadaan Gunung Kelud sampai ke tingkat tertinggi, yang berarti letusan akan segera terjadi, dan memerintahkan pengungsian sekitar 116 ribu orang dari desa-desa di dekatnya.
Kata para pejabat PBB, Organisasi Kesehatan Sedunia WHO telah mengerahkan 100 petugas medis, menyiagakan 200 fasilitas kesehatan dan mendirikan 41 pos penanggulangan wabah penyakit.
Letusan Gunung Kelud sebelumnya terjadi tahun 1990, menewaskan sejumlah orang, dan tahun 1919, letusan dahsyat menewaskan lebih dari 5 ribu orang.
Dalam peristiwa terpisah, para pejabat Indonesia menyatakan sebuah kapal penumpang yang penuh sesak terbalik di lepas pantai tenggara Sulawesi, menewaskan paling kurang 31 orang dan banyak lainnya belum ditemukan.
Menurut pihak berwenang, kapal tersebut kehilangan keseimbangan dan tenggelam Kamis malam dalam pelayaran menuju kota Baubau. Walikota Baubau mengatakan 188 orang menumpangi kapal tersebut.
Kata para pejabat, 125 orang selamat dari kecelakaan itu. Petugas penyelamat masih menyusuri kawasan itu untuk mencari para penumpang selamat lainnya.
Hubungan pelayaran laut amat penting di Indonesia yang mencakup lebih dari 17 ribu pulau. Akan tetapi standar keselamatan rendah, dan kapal-kapal kerap mengangkut penumpang lebih banyak daripada jumlah yang terdaftar.